DUA KOTA
INI ADALAH KISAH TENTANG DUA NEGARA
IMAJINASIKU: MEUGIT & MESBAR.
Kedua negara terbagi
benua yang sama: Meugit memiliki setengah disebelah
utara Mesbar dan memiliki setengah diselatan. Sebuah rantai
pegunungan melintasi kedua Negara
ini di sepanjang sisi timur, diapit oleh rantai lain
pada sisi barat. Di antara kedua rentang kebohongan dataran Meugit dan Mesbar,
terdapat ladang pertanian, dan
kota. Kedua negara memiliki iklim yang sama, dengan daerah kering dan basah
yang sama, dengan tempat yang panas dan dingin.
Kedua negara memiliki perekonomian
yang sangat mirip. Misalnya, mereka memiliki jumlah Petani yang sama, padang
rumput, kebun, cadangan ikan, dan pabrik-pabrik kecil untuk membuat dan
menghasilkan makanan. Setiap
petani adalah pembisnis yang independen dan memilik profesi
dihormati di kedua tempat. Kedua negara
memiliki sekitar jumlah pekerja yang sama.
Setiap
buruh tani memiliki properti di salah satu rentang dua gunung. Pegunungan Timur
mengandung tanah yang subur. Pegunungan Barat dengan iklim tanah yang berbatu
kerikil. Kedua pegunungan yang tertutup hutan, dimana petani juga bisa memanen
kayu. Kedua Negara memiliki polisi, guru, dokter dan perawat, air, listrik , pekerja
pabrik, supir truk, dan administrator pemerintah lainnya.
Warga
Meugit dan mesbar, meskipun tidak terlalu kaya dengan penghasilan sekali pakai,
dan sangat
sedikit dari tenaga
kerja mereka yang berinisiatif untuk bisnis, hasil jerih kerjanya
dibelanjakan pada kesenangan mereka sendiri. Ketika mereka ingin mengambil
bagian dalam hal-hal yang lebih baik untuk masyarakat mereka, mereka kemungkinan
punya dua pilihan:
Mereka dapat menghabiskan pendapatan
mereka pada pedagang pekan demi kebutuhan sekunder dan primer dalam seminggu
sekali. Mereka dapat mengunjungi pemeran yang dijalankan
oleh sekolompok budayaan. Di sini, warga dapat menikmati sebuah pentas seni dan
tarian-tarian daerah, mungkin ada yang sebagian meningkatkan kekayaan mereka,
dan menikmati kegembiraan yang menawarkan berbagai
bentuk pentas seni.
Dalam
kedua negara Meugit dan Mesbar, Seniman dan teungku (guru agama) berkembang di Rentang proporsi yang
sama. Kedua negara sebenarnya cukup mandiri, dengan
manyoritas Muslim, dan sebagai hasilnya, ada perdagangan sangat sedikit di
antara mereka. Ketika seseorang melihat betapa miripnya dua negara ini adalah,
sangat sulit untuk melihat perbedaan besar antara mereka: